Tanpa diketahui Wulan aku memejet interkom untuk memanggil Lenny, Lenny yang telah mengerti dengan kode dari aku segera masuk keruanganku dengan tenangnya. Lenny terus menerus tersenyum senyum ketika ia menceritakan betapa cantik cantiknya para calon sekretaris yang melamar dan pasti aku akan bingung untuk memilihnya. Bokep Asia Aku sejenak terpana memandangnya, tetapi aku langsung dapat menguasai diriku dan berdiri dan berjalan memutari mejaku mendekati Wulan. Pandanganku yang nyalang itu, tidak membuat dia rikuh, malah dia tersenyum manja waktu mengulurkan tangannya untuk bersalaman, tangannya empuk dan hangat sekali, begitu juga dengan suaranya yang agak bernada bass itu. Dengan penuh hormat ia menjabat tanganku dan duduk di depanku sambil menyerahkan berkas wawancara dari staffku sebelumnya. Yang pasti ia diam saja ketika Lenny duduk di atas meja kerjaku sementara aku mendekatinya, kurenggangkan kaki Wulan sehingga nonoknya kelihatan merekah merah tua. Yang pasti ia diam saja ketika Lenny duduk di atas meja kerjaku sementara aku mendekatinya, kurenggangkan kaki Wulan sehingga nonoknya kelihatan merekah merah tua. Setelah itu masuk berturut turut, Meity, Retno,




















