Tidak lama berselang, terdengar derum mobil Mei meninggalkan halaman rumah. Gesekan-gesekan, rabaan-rabaan dan remasan-remasan tak ayal lagi merangsang nafsu terpendam. Bokep Korea Mau tambah dua atau berapa, terserah Kho Ardy aja.”
“Nggak usah khawatir”, lanjut Mei. Pantatnya bergetar hebat. “Iihh.. Apalagi Yen. He.. Kami bertiga rebah di atas ranjang. “Udah nggak tahan nih!”Kuarahkan kemaluanku yang masih sangat keras itu ke arah lubang kenikmatan Fenny. Sambil tertawa-tawa keduanya berputar-putar, mempertontonkan kemontokan dan kemolekan tubuh bugil mereka.Kupandang buah dada keduanya yang montok, bongkahan-bongkahan pantat yang bulat, padat dan besar. “Mas Ardy membutuhkan tubuh kami sedang kami membutuhkan kejantananmu.”
“Hahaa..” bertiga kami tertawa bareng.Fenny yang sudah duduk di pahaku merapatkan tubuhnya. “Aah.. Mei juga cerita. Beberapa detik kemudian ada SMS masuk lagi.“Pilih aja yang Kho Ardy suka.”Aku tak dapat lagi berkonsentrasi pada makan siangku. Ada rasa bangga yang menyelip di dadaku karena boleh menikmati kehangatan tubuh-tubuh wanita Cina yang cantik-cantik itu. Rupanya ia suka doggy style penetration.“Aku tahu, Mas Ardy suka pantatku”, katanya sambil tertawa kecil.




















