“Tapi ada syaratnya..”
Sial! “Jalan yuk.”
“Hah.. Bokep Rusia Saat itu aku menjadi panik. Mau kemana?”
“Curhat saja, aku pingin refreshing,” sahutku sok sedih. “Ahh.. Sip, pikiranku mulai bergerak cepat dalam kondisi setengah sadar. “Ahh.. Kulihat payudaranya yang membusung dan putingnya yang terlihat menggoda. Dalam kebingunganku, pinggul Nia terangkat menekan batang kemaluanku, membuatku sedikit mengerang. lampunya..” Nia berkata setengah tertahan. “Ray.. “Sayanghh..” Nia membalas ciumanku. “Ray..” mendadak (seperti wanita pada umumnya) Nia menekan bahuku menjauh. ah.. “Ray, aku tidak mau begini.”
“Nia, please..” kukecup bibirnya, sama sekali tidak merasakan penolakannya. Di tengah jalan hampir saja aku terjatuh, reaksi Nipam di tubuhku masih belum hilang benar. Ray..” Peduli amat, lagi enak, nih. Mungkin kalian pernah merasakan (paling tidak sekali) serius menjalin hubungan dengan seseorang, dan begitu pula aku. kk..” tak dapat kutahan nikmat yang menjalar di seluruh pembuluh darahku. “Bentar saja..” sahutku, dan langsung mengambil kunci mobil dan tanpa menunggu seruan mamaku, aku membawa mobil papa keluar rumah.Di jalan kutenggak teh pahit yang selalu kubawa di saku jaketku. Sampai di sini aku terdiam,




















