Dari rumah ke stasiun dia pesan ojek online yang berwarna hijau.“Bram! Apa hal selanjutnya yang akan terjadi kepada Bram? Bokep Asia Penumpang kereta makin berdesakan, tanpa sengaja Penis Bram bersentuhan dengan Pantat wanita tersebut.Penis Bram berdiri bagaikan otak yang disulut oleh Kafein, keras bagaikan batu berlian di Afrika Selatan. Untuk menuju ke bekasi, transportasi paling murah menggunakan jasa commuter line. Digesek maju mundur secara perlahan penis hitam itu di belahan pantat chintya.“Mmmppphh” Chintya terlihat juga menikmati adegan itu, namun dia tidak sehebat Bram dalam menahan ekspresi wajahnya. Yes! Sialan gue harus kenalan. Orang disekelilingnya mulai memperhatikan chintya karena hal tersebut.“Mas, kamu ngapain?!” Bagaikan disambar petir, suara itu datang dari seorang bapak usia senja yang sejak tadi memperhatikan gelagat aneh Bram.“Pak security! Banyak anak-anak dan orangtuanya yang sepertinya ingin belanja di Pasar Tanah Abang atau pergi ke Kota Tua.“Sial! Bagaikan kucing melihat ikan, Bram seperti ingin menerkam langsung dan menyetubuhinya di depan loket stasiun tersebut.“Mas maju mas.. Bentar lagi nunggu Ojek.




















