“Eh temenin dong masa gue sendirian,” katanya, kali ini ia meraih tanganku, menarikku bangkit dari sofa dan menuntunku ke kamar yang baru saja ditinggalkan teman kami.Aku mulai mengerti maksudnya saat kami sudah berada dalam kamar, menguncinya dan mulai berciuman bibir dengan lebih intens lagi, semakin lama pelukan kami pun semakin erat. Bokep Korea “Gak tau, obatnya kali ya gue mau istirahat bentar ah,” katanya lagi sambil berdiri meninggalkanku di sofa. “Happy Birthday Bro.”
“Thanks,” kataku membalas Yoke sambil mengambil gelas minuman untuk meminum pil-pil tersebut. Saya mulai bimbang karena kami sudah telanjur mau nonton. Aku mulai menggerakkan tanganku ke belakang tubuhnya, merayap masuk ke dalam kaosnya dan mengusapi punggungnya. Menit selanjutnya ia menegakkan badannya meninggalkan badanku dan merapikan kaos ketatnya sambil menebar pandangan ke sekeliling ruangan. Benar-benar perut yang indah. Benar-benar perut yang indah. Sebelum lidahku meninggalkan daerah perutnya, aku meluncurkan sebelah tanganku ke daerah pahanya yang masih tertutup celana jeans. Dumangdati kalau menurut istilah teman-teman saya, DUnia MAlam NGgak aDA maTInya.
