Setelah agak lama melakukan posisi ini, Ayu menarik pantatnya sehingga batang kemaluan pria itu terlepas dari lubang kemaluannya. Dia mendekati wajah Faried. Bokeb Baginya itu tidak penting. Itu emang benar, mereka hampa, cuma punya tubuh dan nafsu, bukan jiwa dan cinta,” Ayu bertutur dengan lirih.Faried menghela nafas panjang, ia merasa dadanya sesak, simpati pada nasib wanita secantik Ayu harus bernasib demikian.“Hidup menawarkan banyak pilihan, Mbak.”“Tapi saya tak punya pilihan!” sangkal Ayu dengan nada suaranya meninggi.“Kearifan menyikapi dengan landasan moral, itu kunci untuk memilih. Ia baru saja menyeruput minumannya ketika sesuatu tiba-tiba membentur sepatunya. Setibanya di rumah Ayu, Faried turun dan mengeluarkan payung sebelum membuka pintu belakang dan memayungi wanita itu hingga ke gerbang.“Bang, masuk dulu aja, minum dulu sambil tunggu hujan reda!” tawar Ayu setelah membuka gembok.“Tapi Mbak…”“Sudahlah Bang, masuk saja, hujannya terlalu deras, mana ada yang numpang saat-saat gini?” Ayu malah menarik lengan Faried memasuki pekarangan rumahnya.Faried tidak bisa menolak lagi ajakan wanita itu, malah hati kecilnya merasa girang.




















