Terasa pinggul Abang ingin menekan terus tapi yah memang sudah mentok. Uhh kembali aku dilanda ketegangan baru.Lidah itu kenapa kasar sekali bagaikan amplas menjilati setiap relung kehormatanku ini.. Bokep Korea Ragu.. Seakan-akan sedang berkenalan dan bertutur siapa. Apakah ini akan berakhir?Tapi.. Pendek saja si Abang mengangkat pinggulnya dan menekan kembali sudah membuat aku hanyut pada sesuatu yang entah apa namanya. Itu kamar mandinya..” kata Abang sambil menarik penisnya dari vaginaku dan berdiri.Aku bangkit dan duduk, kulihat penisnya Abang masih meneteskan cairan kami berdua. Berarti uang yang ku terima tiap bulan Rp.4.600.000,- Ohh aku berteriak dalam hati.Ekspresi kegembiraanku kutunjukan dengan senyum ke si Abang.. Saya siap” lanjutku sambil tersenyum.“Ok.. Denngg.. Luarr biasaa.. Perlahan tapi pasti, tangan si Abang kini menyelusup ke dalam rok ku dan berhenti di selangkanganku. Kemudian si Abang tadi berbalik dan menutup pintu yang sekaligus berfungsi sebagai lemari kalau dilihat dari dari luar.Wuihh.. Digenggamanku sudah ada penis tapi bagaimana aku memintanya? Ohh rupanya dia masih menjilati cairan vagina dengan rakusnya.. Jangan-jangan nanti aku diperkosa.. Itu kamar
