Dan tak lupa pula, sret, sret, sret.., kusemprotkan minyak wangi di ketiak, pusar, dada dan leherku. Aku berusaha ramah pada semuanya, yang jelek, yang tua, yang muda, yang pendek dan lain-lainnya. Bokep Asia Lidahnya berputar-putar dalam rongga mulutku, sedotannya menguras seluruh air liurku. Mobil langsung masuk ke garasi yang kemudian secara otomatis menutup. Gepokan uang dalam genggaman itu langsung kuserahkan pada Bella dan Angel. Begitu aku membuka pintu dan turun dari taksi, kerumunan waria-waria itu nampak terkesima. Rok tersebut kubeli dari sebuah butik di pasar Senen. Dengan kartu parkir di tangan, aku memanggil taksi.Pukul 8 malam, aku turun dari taksiku di Jalan Irian Barat. Mereka bersama-sama menggarapku. Ya deh, salam balik’, demikian cerita Bella yang kemudian dilanjutkannya dengan pertanyaan, ‘Benar yaa, kamu Norman?’, aku hanya nyengir kuda. Kuambil sisa bekal roti dari tasku, kuambil juga Coca Cola kalengku. Aku segera keluar dari mobilku, memanggil taksi dan menuju Jalan Irian Barat.Kepada sopir taksi, aku minta diturunkan di dekat kerumunan waria-waria di bawah lampu lalu lintas Jalan Irian Barat itu.
