Aku langsung mengenalinya dari senyumnya. “F*ck me…” Bisiknya perlahan ditelingakuAku mendelik antara percaya dan tidak percaya! Bokep Cina Sini, dengan senang hati gue ladenin” Sinta menantang sambil memasang kuda-kuda. Kanan dan kiri.“Yah, kok gitu? “Apa mas pernah menyukai seseorang?” bisiknya ragu. Bapak minta agar aku ikut menjaga mereka sementara mereka akan tinggal sementara disini.Aku terdiam berusaha megingat–ingat, bulik Lasmi adalah adik bapak yang tinggal di Jakarta, menikah dengan orang Amerika, dan mempunyai kedua putri kembar yang kira-kira seumuran denganku. Karena dia berpikir akan lebih mudah hidup di desa daripada di Jakarta tanpa pekerjaan. Gue sayang elo!” Sinta berbisik . ‘mas?’ Dia memanggilku mas? Bulik hanya memejamkan mata sambil tersenyum, tangannya meraih rambutku yang diacak-acak dengan perasaan sayang. Tiap malam aku selalu curi-curi liat wajahnya Bulik Tin. Rasa asin bekas air mata diujung bibirnya membuatku sempat ragu-ragu, tetapi, sekali lagi aku terkejut, lidah Yasmin menari di dalam rongga mulutku. “F*ck me!” tangannya makin terampil membuat manukku semakin mengeras bagai baja!Aku menundukkan kepalaku, mencicipi kedua buah susunya.
