Nakim mengulas senyum tipis. Diluar kamar,ternyata Nakim sudah berdiri didepan pintu kamar mandi menungguku.“gimana,kim?”,tanyaku berbisik.Nakim tak mau bersuara krn takut terdengar, dia hanya mengangkat jempolnya sambil menunjukkan wajah salut.Aku mengerti dan pasang senyum,”ya udah, tidur gih, besok aja bahasnya”,ucapku masih berbisik. Bokep Barat Istriku pun ikut tertawa dan kembali mencubit perutku. Karena lelah, kamipun segera masuk kamar dan tertidur.Sudah tiga hari sejak malam penuh gairah yg kualami bersama istri dan Nakim.Tak ada yg berubah dari sikap Nakim, malah kulihat ada malu yg amat sangat diwajahnya saat ku bertanya soal kejadian terakhir. Dan kamipun larut dalam canda penuh kemesraa. Rasa malu, takut dan lelah memancar dari wajahnya, bergegas ia menuju kamar tidurnya dgn langkah tak bersuara.Mendengar suara pintu kamar Nakim yg ditutup, istriku pun bangkit menuju kamar mandi. Karena Nakim benar2 percaya kalau waktu itu istriku dalam keadaan mabuk berat dan kemudian menyangka permainan itu adalah hanya antara aku dan istriku.Beberapa hari kemudian Nakim pun berangkat kerumah tanteku.




















