Entah mengapa aku lantas teringat kembali pada wajah Tante. Bokep Japan 6 tanun lamanja aku disekolah dasar, aku bukan murid jang pintar. Karangan bunga bertimbun-timbun Dan para pedagang besar semua hadir dalam upacara itu. Diriku sangat penting baginja.Sarinem mendjawab seperlunya. Meraba Dalam Kelam. Satu lagi jang memusingkan benakku jalah me- njangkut kesulitan pekerdjaan se-hari.2.Setelah makan pagi, baru badanku semakin sehat Aku mengambil sebuah madjalah “Selecta” d an membatja Djarang sekali aku inembatja madjalah. Lalu kudengar suara Sarinem la men- djawab pertanjaan-pertanjaan tuan Hartono. Aku ter pengaruh dengan hisak tangisnja hingga tanpa ku sadari air mata meleleh (dipipiku. Lalu kudengar suara Sarinem la men- djawab pertanjaan-pertanjaan tuan Hartono. Dan penuh keaslian. „Cassanova. Dibawah pohon kambodja kulihat Tante menangis tersedu-sedu. Dan paling achir aku membatja artikel tentang riwajat seorang penulis jang kenamaan.Tulisan itu mcndjemukan, aku berhenti ment batja. Karangan bunga bertimbun-timbun Dan para pedagang besar semua hadir dalam upacara itu. Tamu jang seorang ’agi memperkenaIkan diri Namanja Krisna Ia harus menjelesaikan beberapa soal penting.

















