“Ayo kita pulang” saya mengingatkan, jam sudah menunjukkan jam 2 malam.Segera kami berdiri dan merapikan baju, Rini kekamar mandi membersihkan sisa-sisa sperma yg berleleran di vaginanya.Saya sekarang sendirian di ruang elektronik, lampu sudah saya hidupkan kembali, sambil merokok dan menunggu Rini kembali ke ruang ini, saya termangu-mangu.“Aduh, sekarang dia panggil saya Mas, padahal saya bossnya, belum lagi kalau dia hamil”. Bokep Jilbab/Hijab Lendir vaginanya mempermudah saya untuk menggosok-gosok jari tengah saya ke vaginanya, juga kelentitnya.“Ekh..ekh..ekh”..makin keras suara Rini. “Puas mas ?, saya puas sekali”. Saya jilat-jilat kelentitnya dan naik turun di bibir dalam vaginanya naik – turun. Rupanya dia sedang menikmati semaksimalnya orgasme dan keheningan sesaat yg timbul pada dirinya.Setelah dia agak tenang, saya baru kembali memompanya, terasa agak kering sekarang vaginanya, habis lendirnya.“Sakit, mas..sakit, mas” dia mengeluh. ”Oh, ini Pak” Sambil memegang BHnya
” Sebentar, Pak” dengan gaya akrobat seorang wanita, BH Rini sudah terlepas.Nampak payudara yg sangat indah di depan saya , puting yg kencang dan bagus , payudaranya walaupun tdk besar akan tetapi kencang, nampak kenyal




















