cyber Tante Tuban Masturbasi: surveillance, konspirasi, dan moral. Bokepindo Visual stylish, pace tegang. Minus: bahasan dewasa. Untuk pecinta spekulatif. Mulai.
Si preman melirik foto keluarga saya di atas meja.“Boleh, utang lo gua potong setengah, tapi anak gadis lo yang gede buat gua!” ujar si preman yang berkulit hitam.“Jangan! Tapi karena kita disini cuma buat kasih pelajaran sama lo, maka gue akan ikutin kemauan lo! Pantatnya yang kenyal itu bergetar, seiring dengan bunyi teriakan yang memilukan dari mulutnya. Kedua temannya, satu yang berkumis, dan satu yang botak, kemudian menyeret Dian dan adiknya, Felia, ke ruang utama tempat saya diikat. Selama ini, cewe kurang ajar ini gak pernah hormat sama kita! Lalu tiba2 si Hitam memberi tamparan keras pada belahan pantat Dian yang sebelah kiri. Saya baru menyadari belakangan bahwa saya salah bicara. Si hitam pun mulai mendekat dan mengelus-elus pantat Dian.“Gila nih pantat perfect banget, mulus, putih, montok, kenyal! Biar bapaknya liat, apa akibatnya kalo kurang ajar sama kita!” kata si Hitam. Kedua temannya, satu yang berkumis, dan satu yang botak, kemudian menyeret Dian dan adiknya, Felia, ke ruang utama tempat saya diikat. Saya juga mulai menangis,
