Kecil. Bokep Mama Tampak jelas urat-uratnya. Menghayalkan banyak hal.Tentang jabatan di kantor, tentang anak, tentang hari esok dan juga tentang ranjang.Bila sudah sampai tentang ranjang itu, seringkali pula saya membayangkan saya bergumulan habis-habisan di tempat tidur. Sudah hampir tujuh tahun bercerai dengan istrinya. Sambil minum ia banyak bercerita. Ah, kalau yang itu mungkin saya bisa bantu,” katanya.Ia makin mendekat.“Bagaimana caranya?” tanya saya bingung.“Mudah-mudahan saya bisa bantu. Bisa-bisa jatuh masuk got itu,” katanya seraya melepaskan saya dari pelukannya. Umurnya tiga tahun diatas saya atau 26 tahun. Kaki saya yang menerjang kemudian digumulnya dengan kuat, lalu dibawanya ke atas. Tangan itu bolak balik di sana. Saya pun meladeni dengan goyangan. Setiap akhir pekan–bila tidak ada kerja di luar kota–seringkali kami habiskan dengan makan malam di salah satu resto ternama di kota ini. Setelah beberapa hari sebelumnya saya habis ditodong saat berhenti di sebuah perempatan lampu merah, saya diminta datang ke kantor polisi.
