“Ahh.. Afriani tampak merenung mendengar saranku. Bokep SMA Belakangan kuketahui bahwa Afriani telah mempunyai cowok. Napas kami memburu. Usianya 21 tahun. ohh..”
“Abang hampir keluar Dek..”, kataku. Diarahkannya kontolku ke memeknya, pelan tapi pasti. Kugoyang dia dengan penuh semangat. Hobby nya main basket putri. “Bang.., hh.”, Afriani menatapku dengan nafas yang memburu. Setiap sore Afriani ku jemput ke kostnya pake mobilku. Kebetulan di kampus ku ada ekstra kurikuler aerobik.Kebetulan kami berasal dari satu daerah yang sama. Terasa dingin sekali, tapi berkat tangannya yang hangat aku tidak kedinginan. Afriani memelukku sambil berciuman. Abang juga keenakan”, kataku. Afriani tampak merenung mendengar saranku. Papa marah-marah sama Adek karena nggak bisa memperhatikan Abang Rico.”Aku diam sejenak sambil memikir jalan keluar nya. Biar papa saja yang menangani masalah Bang Rico. Dia menggoyang-goyang pantatnya muter-muter. Tampaknya dia mulai semangat kembali. hh”, kataku. Kali ini kami bertempur lebih lama. Aku merasa nikmat sekali. Kuletakkan senjataku di bibir kemaluannya, lalu kudorong perlahan.

