Tentu saja menyenangkan Pak Toni karena bisa duduk disampingku.Setelah sajian makan malam (waktu itu pesawat masih menyajikan makan pada penerbangannya, tidak seperti sekarang yang hanya sekedar kue dan aqua) dan lampu mulai redup, kurasakan tangan Pak Toni mulai menggerayang di pahaku, apalagi istrinya seperti mulai terlelap. Tangan Pak Toni begitu rajin menjamah di dada, aku hanya berharap supaya pakaianku tidak kusut di bagian itu. Bokep Colmek Sesaat Lita keluar, tapi hanya mengambil baju lalu masuk kembali ke kamar mandi, namun kali ini pintu kamar mandi tidak ditutup, dari tempat dudukku aku bisa melihat postur tubuh Lita yang masih bagus dan sexy, meski buah dadanya tidak semontok punyaku, kecil tapi sudah agak turun, mungkin terlalu sering tidak mengenakan bra, apalagi kalau ada show.Setengah jam kemudian, kami bertiga sudah duduk di coffea shop, sambil makan siang Pak Toni menceritakan tentang diriku semasa sekolah dulu, tentu saja dengan bualannya sendiri, termasuk menyebut nama guru guru yang tidak kutahu namanya, aku hanya tersenyum dan salut akan kebohongannya.Selesai makan siang, Pak Toni meninggalkan




















