Aqu sudah gak sabar nih….”“Iya…iya…tapi pelan-pelan ya mas….biar terasa nikmat.” jawab si Murni.Kemudian si Murni menghentikan gerakan pinggulnya. setelah terdiam beberapa saat lalu :“Ni…pijitin dong pundak saya, tadi saya main golf 18 hole, cukup capek juga…”“Weee…maaf ya…aqu bukan tukang pijat kok….” jawab si Murni agak sengit.“Yah…sudah gak apa-apa, tapi saya juga bukan tukang yg pintar nyimpen rahasia lho…..” jawab ku.“Eeeemmmm….si mas ngancam ya…..ya sudah sini awas kalau ngomong Mbak Wulandari…..” jawab si Murni.Aqu duduk di karpet, sementara si Murni berlutut dibelakangku, tangannya mulai pijitin pundak dan bahu bagian atasku, dan selang beberapa menit, aqu merasa ada yg nempel hangat di punggungku, terasa empuk dan kenyal, aqu tebak aja deh ini pasti perut si Murni, aqu pura-pura gak merasa apa-apa walau sudah sekitar 10 menit. Vidio XNXX Bang…tolong ya..ikut awasin rumah karena ada penghuni baru ( maksudnya baby sitter) sementara aqu sudah harus masuk kerja lagi, maklum kerja di swasta cutiku melahirkan cuma 1 bulan, ucapnya kepada ku…Baik Mba, saya jagain lah…Tiba-tiba terdengar suara mas adi memanggil aku,seakan mengajakku













