Pagi-pagi sebelum berangkat sekolah, orang tua dan adikku memberi selamat. Bokep JAV Aku menjadi telanjang bulat.“Oohhh…. “Hm-mm, Tante juga, mimpi di surga… Peluk Tante, Sayang…”Selanjutnya, dengan batang kemaluan yang masih tetap menancap erat pada vagina Tante Ning, aku jatuh tertidur. Aku hanya mengerang-erang merasakan sensasi yang nikmat tiada taranya.Pada satu kesempatan, aku berhasil mencopot daster Tante Ning, sehingga dia tinggal mengenakan celana dalam saja. Dia bilang, seharusnya sweet seventeen dirayakan secara khusus. Lalu aku disuruh menunggu di ruang duduk keluarga, sementara dia masuk ke kamar. Di sekolah, pikiranku ngelantur tidak karuan, ulanganku jadi jeblok banget. Tanpa malu-malu, aku merintih-rintih sembari mengatakan bahwa aku merasa enak luar biasa. Teken terus, Vaan, Tante masih enak…, teken terus, yaahhh…” “Ivan kayak mimpi, Tante….,” bisikku polos. Rupanya di kamar tadi dia cuma membuka BH. Tante Ning tidak peduli, kurasakan ujung batang penisku sudah masuk.
