Dark comedy Mahasiswi Memek Sempit Perawan Desah Kenceng: sindiran, moral abu-abu, dan insiden absurd. Plus: penulisan tajam. Bokep Crot Minus: humor tidak untuk semua. Untuk selera khusus. Mulai.
Tapi harapanku hanya tinggal angan-angan belaka. Aku duduk beristirahat di bangku taman, memandangi orang-orang yang masih juga berolah raga dengan segala macam tingkahnya. Bahkan sesekali merebahkan kepalanya dibahuku yang cukup tegap.“Eh, nama kamu siapa..?”, tanyanya, memulai pembicaraan lebih dulu. Aku membayangkan kalau orang tua dan saudara-saudara serta semua temanku pasti kebingungan mencariku.Karena sudah tiga hari aku tidak pulang akibat disekap cewe-cewe binal dan liar ini. Aku bermaksud mau pulang. Entah kenapa aku jadi tertarik memperhatikannya. Dan aku memperkirakan kalau gadis ini pasti seorang mahasiswi, atau karyawati yang sedang mengisi hari libur dengan berolah raga pagi. Bahkan mereka melakukan sesuatu yang hampir saja membuatku tidak percaya, kalau tidak menyaksikan dengan mata kepala sendiri.Saat itu juga aku langsung menyadari kalau ketiga cewe binal ini bukan hanya menderita penyakit hiperseks, tapi juga biseks. Aku benar-benar tidak mengerti, dan hampir tidak percaya. Bahkan sesekali merebahkan kepalanya dibahuku yang cukup tegap.“Eh, nama kamu siapa..?”, tanyanya, memulai pembicaraan lebih dulu. Ternyata ketiga cewe binal itu tidak mau melepaskanku.
