Berhubung kami mengejar waktu karna takut teman-teman datang, kamipun langsung melucuti pakaian kami.Aku naik keatas tubuh Damar yg terlentang. Kadang pingin pergi dari mereka semua. Bokep Colmek Gila, pingin tertawa dan kaget bercampur.– Akhirnya aku lari kebelakang, ketoilet. “Omi. Damar tak sabar, dia membalikkan posisi dgn aku dibawah. Yuk yg lama.” Ajaknya kembali.Uuuuhhhh, aku memang lagi pingin bercinta. Siaaaalll, sial banget rasanya saat itu.Damar tdk menyerah, dia duduk dgn membuka setengah celananya, akupun menjilati penisnya terlebih dahulu agar tegang kembali. “Enggakk.” Jawabku singkat. Ooooogghhghh Damaaarrrr.”Damar ikut bergoyang meski dia yg sedang berada dibawah, dia menghentakan pinggulnya keras-keras sampai mentok dan rasanya terasa seperti kena ulu hatiku. “Gak lah Be. Mungkin karna rasa kangen yg menumpuk pada Damar, jadi segala yg kami lakukan, rasanya nikmat sekali.Penis Damar akhirnya tegak kembali, aku membuka celanaku, cukup hanya satu kaki bagian celana yg ku buka. Tp di saat aku membutuhkan mereka, mereka seperti males-malesann.
