Saya sampai setengah lari meninggalkan toko beras Juragan, langsung ke kontrakan. Bokep Tapi Simbok nggak tertolong. Tapi… sekarang saya dapat uang sebanyak itu … kok gampang banget?“Beneran buat saya…?” Masih tidak percaya, saya tanya lagi.“Iya… asal kamu buka semuanya,” kata Juragan sambil menyeringai. Mungkin karena itu juga Juragan selalu minta saya pakai pakaian dan riasan penari lengkap tiap kali beliau nanggap saya…Yah, saya juga ikut senang kalau bisa bikin Juragan senang. Merah, kelihatannya empuk… Ayo, cium aku,” pintanya.“Ci… cium?”“Ya. Saya akhirnya sendirian di Ibukota, sepeninggal Simbok. Ibükota memang keras. Sambil mencium, anunya dia masukkan lagi ke memek saya.Saya njerit lagi, tapi mulut saya ketutupan mulutnya. (Belakangan saya tahu itu bukan pipis). Saya nyaris telanjang, susu saya habis diremas-remas, bibir merah saya dilalap, dan badan saya dihimpit badan laki-laki. Herannya, biarpun atas bawah gede, tengahnya tidak ikut gede, perut dan pinggang saya masih singset. Nggak susah kok, cuma bibir ketemu bibir.”“Eh… kalau cium bibir saya belum pernah, Juragan… paling-paling cium pipi, cium tangan…”“Ya udah, nggak apa-apa!
