Ida melepaskan genggamannya pada batang penisku. “Ayolah, kebetulan aku juga nggak ada acara, daripada bengong di rumah”. Film Porno Ida merapatkan selangkangannya pada selangkanganku.Mulutku turun ke atas dadanya dan kucoba membuka kancing blouse nya dengan bibirku dan gigiku.“Sebentar, aku buka dulu bajuku ya,” Katanya sambil membuka kancing bajunya satu persatu. Sekilas terpikir olehku Wisma T dekat Pasar Kebon Kembang. Kugesekkan selangkanganku pada pahanya. Ouhh kamu hebat sekali Anto. Ia mendesah menahan dorongan nafsunya yang tertahan sekian lama. “Sekarang mau kemana lagi” pancingku. Sempat kulirik arlojiku. “Ih curang, bagi dong permennya” katanya sambil menciumi bibirku.Kami saling memainkan permen tadi, bergantian mengulumnya sampai akhirnya habis. “Boleh, tapi tunggu sebentar aku ganti baju dulu” katanya sambil berjalan. “6 kali. “Ah nggak, cuma.. Aku masih diam saja. Ketika kurasakan aliran pada penisku tak tertahankan lagi kuunjamkan dalam-dalam sambil memekik tertahan. “Kamu bayar penuh nginap satu malam?”. Ida menggeserkan mulutnya ke arah bawah, menjilati leher dan menggigit kecil daun telingaku.




















