Aku tersenyum puas.Yang dulu selalu menjadi obsesiku, kini bisa menjadi kenyataan. Bokep Arab Andi berkata sedikit kesal ketika membuka pintu rumahnya.“Sorry.. Langsung kusambut jabatan tangannya yang halus itu.Aku dan Andi lalu pindah ke meja mereka Kami berempat berbincang-bincang sambil menikmati hidangan masing-masing.Ketika diajak, mereka setuju untuk jalan-jalan bersama ke Puncak.Setelah selesai makan, waktu berjalan menuju mobil, kulihat payudara Novi tampak sedikit bergoyang-goyang saat dia berjalan. Gue doain lu dapat banyak proyek deh.. Biar lu traktir gue kayak tadi lagi..” kata Andi ketika aku turunkan di depan rumahnya.“Sip deh..” jawabku sambil pamit pulang.Kukebut mobilku menyusuri jalan tol Jagorawi menuju Jakarta. Kugandeng tangan Novi, sedangkan Andi tampak merangkul bahu Lisa menuju kamar.Setelah kukunci pintu kamar, tak sabar langsung kudekap tubuh Novi.Langsung kucium bibirnya dengan penuh gairah.Tanganku dengan gemas meremas gundukan payudaranya.Setelah puas menciumi bibirnya, kuciumi lehernya, dan kemudian segera kubuka kancing baju seragamnya.“Iih Mas.. Enak Nov..” erangku ketika Novi mulai mengulum kepala penisku.Dijilatinya lubang kencingku, dan kemudian dikulumnya penisku dengan bernafsu.Sementara itu tangannya yang halus mengocok batang penisku.Sesekali diremasnya perlahan




















