“Tunggu sebentar, sayang … “Kubiarkan, aku hanya diam memandangnya, tiba tiba Lidya menindihku, memberikan ciuman bibirnya yang sangat rakus sekali, lalu menduduki pingangku, tangannya diletakan diatas mulutnya dan diludahi, kemudian mundur lagi dan memegang penisku dan diolesi dengan ludahnya lalu dikocoknya. Vidio XNXX Deru nafas tak beraturan memenuhi kami. ayo .. “Ih .. Kukulum bibir itu da kucari lidahnya, kami bermain lidah, juga saling menghisap dan bertukar air liur. Tamat “ ujarnya mengarahkan penisku ke lubang kemaluan Lidya dengan gemas Aku hanya bisa tiduran dan mengelus elus buah dadanya, mili demi mili penisku mulai masuk. ntar aku puasi Mbak Lidya“
“Tempek ah .. “Sayang .. kalo aku butuh kamu harus datang .. waduh ..waduh . “ aku tertawa
“Sekarang keluar manimu .. “ erang Lidya kembali, penisku serasa kembali dijepit dengan sangat keras. kalo nggak dioral nggak cukup masuk deh “ kataku sambil memberikan elusan di vaginanya dan Lidya merintih
“Terserah kamu,sayang ..




















