“Sudah selasai?” katanya sambil tersenyum. Bokep China Kembali kami tenggelam dalam permainan yang panas.Sekali lagi aku membuatnya mendapatkan orgasme yang berkepanjangan seakan tiada habisnya, aku sendiri karena sudah cukup lelah, kupercepat gerakanku untuk mengejar ketinggalanku menuju puncak kenikmatan. Aku turuti permintaannya tanpa banyak bertanya. Aku memandang sekelilingku, memastikan apa ada teman-temanku yang lain yang juga melihat pada pertunjukan kecil tersebut. Aku memang banyak membaca tentang hubungan sexual, dari majalah, buku dan internet. Kadang, entah sengaja atau tidak, dia balas menatapku sambil tersenyum kecil. “Sudah selasai?” katanya sambil tersenyum. Spermaku menyemprot ke dalam mulutnya yang langsung dia sedot dan dia telan, sehingga tidak ada satu tetespun yang menetes ke lantai, memberiku sensasi yang luar biasa. Terlihat gundukan kecil di tengah, dia memakai celana dalam berbahan katun berwarna putih. Aku permainkan clitorisnya dengan lidahku dan ku emut-emut dengan bibirku. Aku semakin tidak tahan dan akhirnya…, jebol juga pertahananku. Ternyata mereka semua sedang sibuk mengerjakan soal-soal ujian dengan serius.
