Kunyalakan sebatang rokok sambil menuju tempat bapak yang sedang membetulkan mobilnya. Pandangan mata kami beradu beberapa saat, namun bukan aku namanya jika lantas gugup dan mati gaya saat terpergok memandangi seorang wanita, Aku sedikit menganggukkan kepalaku dan tersenyum. Bokep HD Silakan ditunggu nggih.”Bapak itu kemudian berlalu ke arah dapur dan segera memyiapkan pesananku.Mataku berkeliling menelusuri suasana warung. Seorang bapak tua berusia sekitar lima puluh tahunan menyapaku ramah.“Selamat datang pak, silahkan silahkan.”Aku tersenyum dan mengangguk takjim menanggapi sapaan bapak tua itu. Saya juga kurang paham, ini mobil saya pinjam dari pakde saya.”“Bapak dari mana dan mau ke mana,” aku kembali bertanya padanya.“Saya dari Nganjuk menuju Lombok pak.”“Wah masih jauh,” ujarku.“Iya, saya tinggal di Lombok, ini habis dari Nganjuk menengok ibu saya yang sedang sakit.” Ia menerangkan perihal perjalanannya.“Kalau bapak menuju ke mana?” Ia balik bertanya kepadaku.Belum sempat aku menjawab pertanyaan bapak tadi, kulihat istrinya, wanita yang tadi sempat kukagumi parasnya yang elok, keluar dari dalam warung dan menghampiri kami yang tengah berdiri.“Assalamualaikum.” ia mengucapkan salam dengan takzim.Suaranya begitu merdu




















