terlihat Ijah mengipas-ipas tubuhnya dan puting susunya membengkak.Kemudian kami mulai ngobrol lagi “mbak, masa sama mas jay cuman cium pipi?”
“iya, mas”“mbak, pengin tau nggak rasanya mulut mbak dicium? “aku masukin ya, sakitnya ditahan ya” kemudian aku memasukan penis aku, setiap aku masukin, Ijah mendesis kesakitan. Bokep Brazzers “Ijah, sudah masak nasi belum?”“waduh aku lupa”“masak nasi tuh kan lama, bisa setengah jam, gimana sih kamu?”“Maaf mas Totok, aku lupa”“makanya dikurangin nonton sinetronya”“sekali lagi maaf mas…”“ya udah, gapapa kok, lauknya apa”“terserah mas”“kalo gitu, nugget aja yang di kulkas”“oke mas”“kalau gitu aku mandi dulu, nanti kalo udah selesai aku dipanggil ya”“nggih mas”itu adalah percakapan pendek aku dengan Ijah. yang kemudian kedua tangan itu mengusap dadanya yang basah karena air itu. dengan posisi ini aku melihat wajah Ijah berubah 360 derajat.“ahhhh…uhhhh…..”desahan ini selalu keluar apabila Ijah memasukan penisku.semakin lama desahanya semakin jadi “wow, yess ah yess”, semakin lama temponya semakin cepat.




















