Sementara di atas Sofa Hanif dan istri saya seperti membentuk angka 69. Karena istri dari tetangga baru ini, bisa-bisa gelar setia saya bisa tergoyah nih,hhe. Bokep HD Tapi ah.., mereka kan tetangga saya. saat itu saya-pun tidak menolak karena selain belum jauh malam kegiatan lainnya pun tidak ada. Mulutku terasa asin, ternyata bibir Icha berdarah, tapi seolah kami tidak memperdulikannya, kami seolah terikat kuat dan berguling-guling di lantai.Di atas sofa Hanif dan istri saya ternyata juga sudah mencapai puncaknya. Pantatku kembali naik turun berirama, tapi kali ini lebih kencang seperti akan mencapai finis saja. Dela ada di bawah sambil mengulum kemaluan Hanif, sementara Hanif menjilati kemaluan Dela. Saat itu pada suatu malam, seperti biasa saya bertamu ke rumah tetangga baru kami. Sungguh, tidak dapat kuceritakan,“ Mas.., sekarang Mas..!”, pinta istri saya memelas.Akhirnya saya mendekatkan Penisku ke liang kemaluan Dela. Saya belum pernah merasakan perasaan seperti ini.




















