Kulihat Bi Minah ada di sana, seperti sengaja menunggu. Setelah aku perbaiki, mobil itu akhirnya bisa hidup kembali. Bokep Rusia Bi Minah kembali tersenyum. Karena bekal yang kubawa juga tinggal untuk makan beberapa hari lagi. Tidak hanya di rumah, tapi juga di hotel atau tempat-tempat lain yang memungkinkan untuk bercinta dan mencapai kenikmatan di atas ranjang. “Terus, tujuannya mau kemana?” tanyanya lagi.“Cari kerja”, sahutku tetap polos. Jangankan hanya ijazah SMP, lulusan sarjana saja masih banyak yang menganggur.Dari pada jadi gelandangan, aku bekerja apa saja asalkan bisa mendapat uang untuk menyambung hidup. Aku melangkah menghampiri. Tanpa membuang-buang waktu lagi, aku bergegas meniggalkan rumah itu. Dan di balik pakaiannya yang tipis itu, dia tidak mengenakan apa-apa lagi. Tapi lama-kelamaan, aku mulai dihinggapi perasaan takut. Kulihat Bi Minah ada di sana, seperti sengaja menunggu. Entah kenapa aku jadi merasa kasihan. Karena aku harus selalu mendampinginya, tentu saja Nyonya membelikan aku beberapa potong pakaian yang pantas. Letaknya bersebelahan dengan dapur. Dan keesokan harinya, setelah mengambil semua uangku yang ada di bank, aku




















