Cepat kusambar handuk yg ia berikan, sekilas kulirik tubuh suamiku yg telanjang di depan hidungku; air menetes-netes di perutnya yg tampak semakin gendut, sementara di bawah, kulihat k0ntolnya sdh mulai sedikit ngaceng, membuatku jadi tak sabar ingin lekas merasakannya.Maka segera, setelah memberinya ciuman sekilas, aku bergerak cepat menuju kamar mandi. Bokeb Lagian, suamiku tampaknya jg tdk keberatan, jadi akupun diam. Maka jadilah aku tergolek pasrah di depannya dgn tubuh telanjang bulat. Oh, dasar tubuh doyan seks! Dia bisa melepas celana atau dia dapat memberikan sebuah ciuman kepada kemaluan kalian.” Ratih menunjuk para suami, yg tentu saja disambut oleh Yogi dan suamiku dgn senyum lebar. Ohh, lagi-lagi aku mengeluh dalam hati. Aku tersenyum gembira. Tp suamiku tetap melepaskan pegangan tangannya. Kuantar suamiku membuka pintu.”Eh, maaf menganggu.” kata Yogi sambil matanya melirik kepadaku, lalu ke arah sprei tempat tidur yg sangat berantakan.Ia kemudian tersenyum penuh arti.




















