Hal ini membuat Mbak Narsih semakin liar menggerakkan pantatnya. Bokep Montok Batang kemaluanku mulai berdenyut-denyut. Edann..! Kami sama-sama mengatur napas setelah berpacu dalam nikmat (Mirip acarany Mas Koes Hendratmo aja Cuma dia bikinnya ‘Berpacu dalam Melody’ Ha.. maafin Mbak ya”.“Ah enggak apa-apa kok Mbak, saya malah harus berterima kasih udah dibangunin sama Mbak.”Sejak itu hubunganku dengan Mbak Narsih jadi tambah akrab. itu masih terus ke utara Dik..” jawabnya agak tergagap.Kecurigaanku makin mendalam tetapi tetap diam saja sambil kuikuti permainannya. Kami saling bertatap pandang dan tersenyum mesra. asyiik!“Eh Dik Wawan sudah punya pacar belum?” tanya Mbak Narsih memecah kesunyian.“Eh.. ohh.. Tangannya mengusap leherku terus ke bawah dan beberapa saat memainkan jarinya di kedua tetekku bergantian. menimbulkan rasa geli yang luar biasa.. Hari itulah awal yang merubah kehidupanku, dari seorang mahasiswa yang lurus-lurus saja.. brr..! Aku tidak tahu telah berapa lama tertidur sambil memeluk tubuh telanjang Mbak Narsih. terr.. “Nanti kita pulangnya mampir dulu istirahat di losmen di depan stasiun Blp..















