“Ya, masuklah”, seorang pria membuka pintu dan mempersilahkanku masuk. “Alex memberikan ruangan ini untukmu, sementara istirahat dulu hingga kamu benar-benar sembuh”, katanya lalu ke arah lemari dan mencarikan baju untukku. Bokep Jepang Alex mengancamku dengan menculik Chelsea, anakku, ia bisa saja membunuh Chelsea bila aku tidak menuruti maunya. Aku capek, kepalaku pusing, mataku berkunang-kunang, dan perutku mual-mual. “Putih ya”, puji salah satu pria yang naik ke atas tubuhku. Aku tak menyangka dendamnya padaku hingga sedalam itu, ia puas melihatku begini, senyumnya lebar melihatku berada dalam ‘akuarrium’ ini.Kemudian kulihat ada banyak pria melihat ke arah akuarium, mereka seperti sedang memilih kamu, para om-om mesum itu terus memperhatikan kami dari luar akuarium. Aku pikir umurku juga tidak lama lagi, belakangan ini aku sering sakit-sakitan, anak dan suamiku akan kehilanganku karena penyakitku. Pria lain yang sudah ku sepong penisnya, sudah mengantri untuk menusuk vaginaku dengan penis mereka. ***
Beberapa hari itu, aku terus dirawat oleh sang dokter. Tanpa pakaian dengan badan mengigil, aku seorang diri dalam ruangan.




















