Ketika gelombang orgasme mulai berlalu, Vina mulai membuka matanya dan mengatur pernafasannya. Bokep Mama “Hehe buset toked lo Vin, gede banget. Gue lemes banget” Vina terengah-engah minta time-out.Tapi bukan Evan namanya kalo nurutin kemauan si cewek. PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK..bunyi pantat Vina yang beradu dengan badan Evan semakin keras terdengar. Gede banget, mengkal lagi. “Ayo buka paha lebih lebar lagi” perintah Evan. Pantat Vina mengangkat dan tergoyang-goyang tidak kuat menahan arus orgasmenya. Vina menggunakan bukunya untuk menutupi dadanya, tapi mereka malah mengalihkan pandangan mesumnya ke pantat Vina yang memang bulat sekal dan menonjol.Makin salah tingkahlah si Vina. Diiringi pekikan keras, Vina mencapai klimaksnya yang kesekian.“AAGGGHHHHHHHHHHHHH………………..GUE KLUUAARRR ……..”.Vina merasakan gelombang kenikmatan yang luar biasa itu lagi, dan seluruh tulangnya serasa diloloskan. Tangannya meremas-remas toked Vina tanpa henti dengan kasarnya, dan Evan sudah tidak menciumi pundak & tengkuk Vina, melainkan menggigitnya meninggalkan bekas-bekas merah. “Ga. Jemari Evan meraup panty mungil Vina, dan membejeknya jadi bentuk seperti seutas tali sehingga masuk kedalam belahan memek Vina. kahtanya.. “Kalo gitu lo nungging




















