Aku menutup mata, malu, namun ada kepuasan yang tak bisa kulukiskan dengan kata-kata. Bokep Mama Dan yang membuatku kaget adalah mereka sebenarnya tidak peduli dengan film yang ada di layar TV, namun ketiganya lagi asik bercinta bareng! “Jam tujuh lewat” kataku langsung memberikannya handuk. Cerita ini bermula satu setengah tahun lalu, ketika teman kuliah suamiku datang dari Jakarta bersama suaminya. Ada semacam rasa benci dalam hati, namun aku berusaha untuk mengendalikannya. Rumah nampak sepi, tapi perasaanku deg degkan sekali. Di ruang yang sama mereka mengulangi lagi perbuatan mereka. Mbak Sally lagi dikeroyoki oleh suamiku dan suaminya. “Udah jam berapa nih say?” Ia menanyakannya dengan senyum. Suamiku belum ada di sampingku. Dengan agak malas suamiku berusaha membuka matanya. Aku mulai merasa sensasi yang luar biasa ketika mbak Sally mencium dan menjilat putingku. “Maaf say, sekali lagi maaf…” Aku tidak bereaksi, sampai mbak Sally duduk di sampingku dan mulai mencium telingaku.
