Biasa-biasa aja lah!”
Kupikir tak apa-apa lah kali ini. Ya ampun, ternyata ia adalah cewek Indo yang tadi duduk di sampingku di ruang tunggu. Bokep Thailand Lalu aku dipotret lagi dengan pose-pose yang sensual. Aku masuk ke dalam rumah, ke kamarku. Aku bertanya-tanya apa arti dari semua ini.“Nah, sekarang coba kamu lihat, Hanny. Namun Adolf tidak mengindahkannya. Kututup payudaraku dengan tanganku, tapi Adolf menepiskannya. Aku meronta-ronta. Kusilangkan tanganku di dada menutupi payudaraku.“Han, masak kamu balik badan begitu. Siapa bilang kamu sudah boleh keluar?! Akan tetapi biarlah, karena aku sejak kecil selalu mengidam-idamkan ingin menjadi foto model.Dengan perlahan-lahan kutanggalkan blus dan celana panjangku. Dengan sengaja tangan Adolf menyentil puting susuku sebelah kanan sehingga membuatku meringis kesakitan. Jangan malu-malu, don’t be shy!” kata Adolf sembari memberiku sebuah album foto. Dan akhirnya, aku merasa tak kuat lagi. Tapi Adolf terus mendesak dan melumat puting susuku yang runcing kemerahan itu. Wah, sainganku ini top sekali. Namun Adolf tidak mengindahkannya.
