kutemukan di kantin tadi nih, tak kira punya Vany”, kata Erwin. XNXX Bokep Kemudian kedua pahaku mulai di buka lebar oleh Anton dan Gazali dari kanan dan kiri dan di tahanin. Erwin mulai memompa dengan cepat, aku menutup mulutku dan mataku rapat tidak ingin bersuara dan melihat.Bobi, “Van keluarkan saja suara lu, akan lebih enak, jangan di tahan-tahan dunk, hehe”
Gazali, “iya Van, seperti gini Van, ahak ahak ahak!, hahaha!”
Dodi, “mata tidak sah di tutup juga dunk, matamu cantik banget sayang kalau di tutup, hihi.”
Mereka tertawa-tawa mengejekku sambil menggerayangi tubuhku. “ssuu..dahhh….ahhh…ahhh! Kini aku sadar dan mengerti sudah apa mau mereka semua. “nggggg……jangan….aaaaa…aaa..sakit…!”, aku meronta dan menggerakan tubuhku, dan mereka pun mengunciku lebih keras lagi. Aku tidak peduli lagi apa mau mereka, tidak mau berbicara lagi. Kemudian Derman menjauh dan istirahat sambil duduk, disudut ruang, namun dia tidak tampak begitu lelah, mmg mengerikan. hari senin cuman kamu yang paling semangat ya :), kataku. Setelah, 30 detik lagi aku orgasme lagi, ini yang ke 7 kali. “sudahhh….cukuuupppppp…ampunnn…..ja…jangan…lagiii…hahhhh…..~~”, aku minta ampun dah,




















