Kini Pakde sepenuhnya telanjang dan istriku tinggal bercelana dalam dan kutang saja.Dengan perut buncitnya Pakde memeluki istriku dari belakangnya. Aku harus cepat balik ke pertandingan sebelum panitia menyusul aku.Malam itu aku pulang dengan membawa Piala Lurah bersusun tiga yang kemasan. Bokep China Tanpa kata namun penuh makna. Suara berat macam itu siapa lagi kalau bukan suara Pakde Yatno. ttuuhh.. Dia adalah pensiunan pegawai rendahan sebuah BUMN. Aku tak mengerti apakah Pakde Yatno yang secara aktif memulai ataukah Indri yang sering menggoda syahwat Pakde.Kini segalanya berubah cepat. Rupanya permainan ini sudah cukup jauh. Dan sebagai pecatur yang banyak pengalaman aku yakin bahwa Piala Pak Lurah akan menambah koleksi pialaku di rumah.Pada malam final aku dipertemukan dengan jagoan catur RW lain dengan dihadiri Pak Lurah sendiri yang membuka acaranya.




















