Aku jadi iri!” ujarnya sambil menciumi. Kehangatan yang belum pernah saya rasakan selama hidup, karena saya belum pernah sekalipun berpacaran. Bokep Japan Saya bersimpati padanya, sekaligus mengagumi keberaniannya menceburkan diri ke lingkaran yang begitu ‘hitam’ dan berbahaya itu. Sampai saya mencengkeram tengkuknya agar mulutnya tidak lari dari puting saya. Ia lalu melangkah menghampiri saya dan mengangkat nampan sarapan pagi dari pangkuan saya. Saya memejamkan mata merasakan kehangatan itu. Benar-benar sisi lain dari London yang tidak pernah saya lihat, meski saya sudah menetap disini selama 3 tahun. Aku melihat Jenny membawa nampan berisi sarapan pagi ke dekat ranjang dan mempersilakanku makan. Tiak lama kemudian, Jenny memasukkan jarinya ke lubang kemaluan saya. “Hey, cool dong!” hiburnya, “Kita bisa ketemu lagi kapan-kapan kalau kamu mau. Kepala saya terangkat-angkat dari ranjang, paha saya menghimpit kepala Jenny. Pelan-pelan matanya meredup, lalu setengah memejam. Bukan salah satu dari centengnya kemarin, tapi seorang pemuda ganteng berkaca mata, dengan dandanan yang rapih.“Wah, pacarmu sudah bangun rupanya.” ujar si pria Italia saat melihat saya terjaga.
