” Aii .. Bokep indo Satu jari telah masuk dengan sempurna, kini ku lanjutkan dengan telunjuk dari tanganku yang lain. ” ucapku seraya membuka pintu yang tebuat dari kayu tsb.” jangan Vid .. tak ada penerangan sedikit pun, selain sisa-sisa cahaya sore ini yang menyelinap payah melalui celah bilik.” sini Ya .. Harus menggunakan angkutan desa pula, yang kala itu ongkosnya masih 300 perak, belum lagi aku harus berjalan sejauh lebih dari 3 kilo meter melintasi jalan yang memisahkan kampung ku dengan jalan beraspal yang menghubungkan antar desa dan pusat kota.Minggu-minggu pertama aku tinggal di sini adalah mimpi buruk yang tak ingin ku alami, sampai akhirnya aku berkenalan dengan Tya, Sang Bunga desa, dan mimpi-mimpi buruk itu pun berubah menjadi mimpi yang indah.Tak sulit bagiku untuk menaklukan hatinya dengan wajah ini, dan hanya beberapa minggu kami berkenalan, kami telah menjalin hubungan lebih dari sekedar pertemanan, meski aku harus menerima perlakuan yang kurang menyenangkan dari para pengagum Tya.











