Tiba-tiba dia malah pamit pulang. Bokep SMA “Itu kehidupanmu Hermanto.” Kataku saat menggigiti daun telinganya. Setelah mendapatkan seorang gigolo bernama Brian yang lagi nganggur sebulan, segera kutentukan hari nge-date mereka. Akhirnya, menjelang malam, semua hal yang ia ingin sampaikan sudah saya terima, tinggal menentukan harinya saja. Sekitar dua sampai tiga pasien aku tangani dalam setiap satu minggunya.Nah, setelah beberapa klienku sudah kupenuhi permintaannya (dan itu berjalan selama 2 tahun belakangan ini), saya akhirnya dipertemukan dengan Hermanto yang menyusahkan itu. Ooohh.., guratan uratku mulai timbul, kenikmatan tiada tara ini bisa kembali kurasakan setelah dua tahun tidak bersenggama dengan seorang pria lagi. “Mas, sudah larut, saya pergi dulu.. Tiba-tiba saja dia berubah menjadi singa jantan yang melumat mulutku dengan buasnya. Apa aku akan kesepian?” Tanyanya saat memandangku dengan mesra. Mereka berbicara masalah yang tidak sesuai dengan tempatnya (saat itu di tempat parkir), mereka membicarakan sesuatu yang ada hubungannya dengan seks, pelacuran, perantara, penginapan, bayaran dan lain-lain.
