Jangan.. “Akhh.. Vidio Sex Dari tiga kamar kami berhasil melumpuhkan tiga orang yang menurut perkiraanku adalah pembantu. Auw..” tiba-tiba dia menjerit ketika kutekan penisku hingga batang zakarku amblas semuanya yang membuat tubuhku sampai melengkung.“Bleessek” suara batang zakarku menyusuri liang vaginanya.Sesaat kudiamkan penisku didalam liang vaginanya. Terdiri dari dua wanita dan satu laki-laki yang kemungkinan supir pribadi di keluarga itu. Kumohon jangan masukkan..” katanya mengerang.Tapi aku tak perduli lagi, kutekan pantatku sampai kepala penisku terbenam di jepitang lubang vaginanya.“Pah.. Vagina yang sangat tebal terbelah panjang dengan clitoris yang mencuat keluar dari bibir vagina itu dihiasi dengan bulu-bulu halus rapi diseputar bibir vaginanya.Nafsuku yang semakin tinggi membuat aku semakin berani. Pahh.. Kumohon.. Kusuruh anak buahku duluan mengantar barang-barang tersebut ke mobil kami. Kemudian kamar itu terang benderang. Satpam yang sedang ngantuk saat itu dengan mudah kami ikat. Dengan posisi seperti ini, berarti dia memunggungi aku. Dia memunggungiku sementara badanku menghadap punggungnya. Sementara istrinya sangat katakutan melihat todongan pistol kami.
