Makin lama dia makin semangat. Bokep Tobrut Aku berusaha menyesuaikan sikap sehingga tidak kelihatan sebagai orang asing di wilayah itu. Aku tawari minum dan snack tapi ditampik oleh Amei. Aku kemudian memesan makanan . Makin lama dia makin semangat. Hebatnya lagi aku ditawari digonceng sepeda motor untuk kembali ke hotel. Semua dijelaskan si mbak. Tiba-tiba terlintas di benakku untuk memilih perempuan yang paling jarang, atau sudah lama tidak kemari. Berjalan sekitar 30 m ada gang yang tidak terlalu besar. Setelah serah terima, rekannya kembali dan Amei aku bimbing menuju kamarku.“Lho mbak, tadi kan pakai kain, sekarang kok malah pake Jins,” tanyaku ketika dia duduk di bed .“Iya mas, sebetulnya di tempatnya si Mbak Ambar itu, kita diharuskan pakai kain. Warung makan itu agak unik, karena ruang untuk makannya berada di dalam rumah, seperti ruang makan rumah biasa, hanya saja meja makannya ada sekitar 3 dengan kursi-kursi.Dengan gaya percaya diri aku langsung membelok dan duduk di salah satu meja.




















