Anggap hadiah dariku, selain itu aku ingin lihat bagaimana kamu kalau melayani tamu yang
kamu sukai” bisiknya nakal dalam perjalanan menuju tempat parkir. “Ngantrinya yang lama” jawabku pendek sambil meneguk Coca Cola yang sudah tidak
dingin lagi. Bokeb Yaa, ada apa sih?” tanyaku masih menahan kantuk. Tapi,
jangankan mengulumnya, ketika tanganku berusaha meraihnya, Ana langsung menepis.“Ojo nyenggol Dion” katanya, padahal Dion tengah meremas remas buah dada dan mempermainkan putingku.Sentuhan Dion membuat birahiku perlahan naik, menghilangkan mual diperut, dan kulumankupun semakin
bergairah pada Pak Taryo, tentu saja dia semakin senang menikmatinya, berulangkali lidah dan bibirku
menyapu sekujur batang hingga kantong bolanya. Sedetik kemudian kepala Tomi sudah berada diantara kedua kakiku dengan lidah menari nari
menyusuri klitoris dan daerah vagina. Kualihkan sasaranku ke paha dan
kaki Yudi, dia menjerit ketika lidahku terus menyusur dari paha hingga jari jari kakinya, dan semakin
mendesah ketika kukulum jari jari kaki itu.Kedua manusia yang sedang bercinta itu menggeliat, meracu nggak karuan. Yess.. “Kita lakukan dengan cara yang berbeda dari biasanya”sambung Yeni, kulihat matanya berbinar melihat aku dan Ana menyambut dengan antusias.
