Ahh..,
aku benar-benar merasa serba salah
waktu itu, dan mereka tidak
mengacuhkanku sama sekali. Mas Zani baru pertama kali itu
bersenggama, sedangkan Yeyen
sepertinya sudah berkali-kali, soalnya
kata Mas Zani, Yeyen sudah tidak
perawan lagi. Bokep Arab Lalu aku berkata, “Ah tidak usah
dech, aku di sini saja, lagi tidak mood
ngobrol sama orang-orang itu. Di luar, aku duduk-duduk saja di
ruang tamu sambil ngobrol dengan
Lenny dan teman-temannya yang
kebetulan ciban semua. Lalu setelah mobil diparkir, kami
bertiga masuk ke tempat kosnya dan
langsung masuk kamarnya. Sementara
tangannya meraba-raba payudara
Yeyen yang aduhai, “Hmhmhhm..,
Hmhmhmh..” Mereka berdua terus
mendesah keenakan. Dasar..,
Yang membuataku nyaris tertawa
karena kemaluan Mas Zani yang
sepertinya keseretan gara-gara
Yeyen tidak melepaskan celana
dalam Mas Zani terlalu ke bawah,
jadi seperti tercekik dech. Tapi aku tidak.,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,, Lalu aku berusaha meyakinkan
mereka, “Jangan kuatir lah.., aku
sudah biasa kok ngeliatin ginian..”
Akhirnya setelah beberapa
perdebatan ringan dan berkat
kelihaianku berdiplomasi mereka
mengijinkan juga aku untuk di dalam
kamar saja, tapi dengan syarat aku
tidak boleh macam-macam apalagi
melaporkan ke orang tuanya.




















