“Rian… please…” Kata Rianti dengan muka memelas kearahku.Sebenarnya kata-kata Rianti gak punya arti apa-apa, tapi yang pasti setelah itu aku mendekatkan bibirku ke bibirnya dan kami mulai frech kissing sambil berdiri.Aku memeluk Rianti dengan erat sambil bibirku menyedot-nyedot bibirnya. XNXX Bokep “Iya sih, aku juga kaget banget” jawab Rianti. “Yu..” jawab Rianti excited.Sesampainya diruang tengah aku kaget luar biasa. Aku kembali menindihnya, dan menciumnya kembali. Tangan kanannya meremas dadanya dan tangan kirinya memegang selangkangannya. Rianti cuma bisa memandangku yang sedang hebat memompanya sambil melenguh-lenguh kecil. Aku mengarahkan penisku ke memeknya. Sial dikit lagi kok lama banget ya.“Gue udah sampe ya..” kata Bernike tiba-tiba sambil tubuhnya mengejan.Dan cret..cret…cret.. “Yu..” jawab Rianti excited.Sesampainya diruang tengah aku kaget luar biasa. “Ayo yan, gue dikit lagi” seru Bernike.“Gue juga dikit lagi na” kataku.“Keluarin didalem aja yan, gue dah aman” katanya.Aku memompanya dengan variasi, kadang pelan, kadang kencang.




















