Acch,.. XNXX Bokep Botol saus tomat telah diletakkannya kembali.Tanpa banyak bicara, aku langsung menjilati saos tomat itu. Apalagi lalu jari itu semakin lama semakin ke bawah, lalu agak ke depan, menyelinap ke gerbang kewanitaannya dari belakang. Salah satu tangan Eksanti tak sengaja menyentuh botol saus tomat, menyebabkan isinya tumpah di atas meja. Sambil mengobrol kiri-kanan, Eksanti meminta maaf kepadaku, karena ia harus kembali bekerja di pantry untuk menyiapkan makanan. Sebenarnya Eksanti sendiri juga sudah mulai melupakan ‘pengkhianatan’ yang dilakukan Yoga, dan mau saja ia memaafkannya. acchh..” Eksanti mengerang setiap kali kejantananku menerobos masuk. Sambil menikmati pula cengkraman otot kenyal di bawah sana yang mengurut-urut kejantananku. Ia merebahkan kembali tubuhnya ketika aku tidak lagi hanya menjilat, tetapi juga mengulum-ngulum “Si Merah Kecil” yang dipenuhi saos tomat, menyedot-nyedotnya seperti hendak membuatnya licin bersih. Dengan ujung lidahku, aku menjilati si kecil, mengirimkan sejuta kenikmatan yang menjalar cepat ke seluruh tubuh Eksanti, membuat wanita itu merintih-rintih dan mengerang keras.



















