“Sebentar yaa”..mendadak aku bangkit, aku segera matikan USG dan lampu ruang elektronik yg terang benderang itu dgn segera. Aku percepat pompaan aku di selangkangannya. Bokep Family Kali ini, sungguh sulit aku klimaks, konsentrasi aku buyar total, setelah Diana memanggil aku dgn sebutan “Mas”, aduh aku ini boss-nya. Dgn bersemangat Pak Sebastian melepas bajunya dan tidur dimeja kerja bagian elektronik yg sebenarnya meja ping-pong..Mulailah aku jadi ahli USG dadakan, berbekal buku manual dan seingat- ingatnya pelajaran Anatomi, aku mulai memeriksanya dgn memberinya lubricant / pelincir agar prop USG yg besar ini bisa digeser dgn mudah di badan pak Sebastian. “ON”…hiduplah alat mahal ini, kita bertiga termangu-mangu didepan alat ini, selain ini untuk pertama kalinya juga perusahaan kita mendapat pesanan alat ini, juga pertama kali Pak Sebastian merakit. “Pak, masukin.pak” Diana memohon. Diana tentu saja ikut terlibat dalam transaksi ini. Aku isap-isap dan gigit-gigit pelan buah dadanya.




















