Oom?”.Aku tidak segera menjawab pertanyaan itu, tapi kupandangi wajahnya, lalu kujawab, “Boleh boleh saja Shela ikut Oom, tapi jangan bergerombol ikutnya yaa”. “Terima kasih paak”, katanya sambil membuka pintu mobilku.Jarak dari sini sampai di sekolahnya kira-kira 10 Km dan selama perjalanan kuselingi dengan pertanyaan-pertanyaan ringan, sehingga aku tahu kalau dia itu duduk di kelas 3 SMU di tersebut dan bernama Shela Tinggi badannya kira-kira 155 cm, shelana kulitnya bisa dibilang agak hitam bersih dan tidak cantik tapi manis dan menarik untuk dilihat, entah apanya yang menarik, mungkin karena matanya agak sayu.Tidak terlalu lama, kendaraanku sudah sampai di daerah tersebut dan Shela segera memberikan aba-aba. Bokep Tante Sementara aku diamkan saja dan dengan masih berciuman, kutunggu reaksi Shela selanjutnya. Setiap pagi sewaktu aku mencapai desa itu, Shela sudah ada di pinggir jalan dan melambaikan tangannya untuk menghentikan mobilku.Dalam setiap perjalanan dia makin lama makin banyak bercerita soal keluarganya, kehidupannya di desa, teman-teman sekolahnya dan dia juga sudah punya pacar di sekolahnya.




















