Segera kubuka mata dan benar saja, Wilona duduk disamping kiriku dengan tubuh yang telanjang, sementara Salsa yang juga sudah telanjang mematikan lampu kamar dan menyalakan lampu meja sehingga suasana agak sedikit gelap.“Nah kalo gini kan jadi romantis suasananya” katanya.Benar-benar kaget bercampur terangsang aku saat itu, aku baru pertama kalinya melihat mereka telanjang. ntar aku lapor akkhh sama Vivi.. Bokep SMA harus diterima loh kalo nggak aku ngga mau temanan sama kamu lagi nih” sambung Salsa setengah memaksa.“Iya deh aku terima aja biar kalian puas” katanya lagi.“Oke sekarang kamu tutup mata kamu, soalnya ini surprise loh” katanya lagi.“Wah apasih pake rahasia segala, ya udah aku merem nih” kataku.Aku bersandar di kasur sambil memejamkan mata, kudengar suara tirai ditutup dan Wilona berkata,“Awas jangan ngintip ya, ntar batal loh hadiahnya” sambung dengan suara Salsa sambil tertawa.Akhirnya aku merasakan salah seorang duduk disampingku dan meraih tanganku.“Sudah siap?” ternyata suara Wilona.“Sudah boleh buka mata belum wilona?” tanyaku.“Tunggu bentar lagi” jawabnya.Tanganku disentuh dan diusapkan pada suatu benda yang kenyal.




















