Bayangkan saja, sudah beberapa jam aku di jalan tadi. Bokep Tante Seorang satpam tampak membukakan pintu garasi. Verveillen!!” Susan masih terus berkacak pinggang memaki-maki pembantunya. Aha..” begitu erangan Susan menahan rasa nikmat yang menjalari tubuhnya. Aku berdiri di depannya dan kusuruh dia menghisap kemaluanku kembali. Aku ingin menggenjot dia dari belakang. That’s right.. Aha.. Dengan matanya dia mengajakku untuk mengikuti dia.“Pak, habis ini pulang aja yuk” kata Santi berbisik perlahan setelah keluar dari ruang makan.“Kenapa?” tanyaku.“Habisnya Santi nggak nafsu lihat Pak Harry itu. Santipun kemudian meninggalkan Pak Harry, mungkin dia pergi ke toilet untuk membersihkan tangannya.Sementara itu Susan masih dengan bernafsu menikmati kemaluanku yang besar. Very big.. Sementara Pak Harry tampak menikmati pemandangan ini sambil berusaha membangkitkan kembali senjatanya yang sudah loyo.Kuangkat baju Santi dan juga BHnya, sehingga buah dadanya menantang di depan wajahku. Rupanya dia sudah mencapai orgasme yang kedua kalinya.Santipun tampak kembali pergi meninggalkan ruangan. Memang sudah perjanjian bahwa aku bisa menikmati istrinya sedangkan Pak Harry bisa menikmati “istriku”.Sementara itu, aku masih menggenjot Susan secara doggy-style.
